Written by cnathael@blog.com
Posted in:
Puisi
Ibunda Tercinta
Umnu Landu Paranggi
Perempuan Tua itu senantiasa bernama:
duka derita dan senyum abadi
tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi
dari ujung rambut sampai telapak kaki
Perempuan Tua itu senantiasa bernama:
korban, terma kasih, restu, san ampunan
dengan tulus setia melahirkan
berpuluh lakon, nasib, dan sejarah manusia
Perempuan Tua itu senantiasa bernama:
cinta kasih sayang, tiga patah kata purba
di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
menjangkau bintang-bintang dengan hatinya dan janjinya
0 komentar:
Posting Komentar