Written by cnathael@blog.com
Posted in: 
Fisika
 
 
 |   |  
 | Keterangan Umum Unsur |  
 | Nama, Lambang,  Nomor  atom |  helium, He, 2 |  
 | Deret kimia |  gas mulia |  
 | Golongan, Periode, Blok |  18, 1, s |  
 | Penampilan |  tak berwarna 
  |  
 | Massa atom |  4,002602(2)  g/mol |  
 | Konfigurasi elektron |  1s2 |  
 | Jumlah elektron  tiap kulit |  2 |  
 | Ciri-ciri fisik |  
 | Fase |  gas |  
 | Massa jenis |  (0 °C; 101,325 kPa) 
0,1786 g/L |  
 | Titik lebur |  (pada 2,5 MPa) 0,95 K 
(-272,2 °C, -458,0 °F) |  
 | Titik didih |  4,22 K 
(-268,93 °C, -452,07 °F) |  
 | Kalor  peleburan |  0,0138 kJ/mol |  
 | Kalor penguapan |  0,0829 kJ/mol |  
 | Kapasitas  kalor |  (25 °C) 20,786 J/(mol·K) |  
 |   |  
 | Ciri-ciri atom |  
 | Struktur kristal |  heksagonal atau bcc |  
 | Energi  ionisasi |  pertama: 2372,3 kJ/mol |  
 | ke-2: 5250,5 kJ/mol |  
 | Jari-jari atom (terhitung) |  31 pm |  
 | Jari-jari  kovalen |  32 pm |  
 | Jari-jari  Van der Waals |  140 pm |  
 | Lain-lain |  
 | Konduktivitas termal |  (300 K) 151,3 mW/(m·K) |  
 | Isotop |  
 |   |  
 | Referensi |  
Helium (He) adalah 
unsur  kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun,  hampir 
inert,  monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri 
gas  mulia dalam 
tabel periodik dan memiliki 
nomor  atom 2. Titik didih dan titik leburnya merupakan yang terendah dari  unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi  "ekstrem". Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit 
senyawa helium, yang semuanya  tidak stabil pada 
suhu dan tekanan standar.  Helium memiliki 
isotop  stabil kedua yang langka yang disebut 
helium-3.  Sifat dari cairan varitas 
helium-4;  helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari 
mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena 
superfluiditas)  dan bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu 
nol absolut yang dimiliki 
benda  (seperti 
superkonduktivitas).
Helium adalah unsur kedua terbanyak dan teringan di 
jagad raya dan salah satu unsur yang diciptakan  pada saat 
nukleosintesis Big Bang. Dalam Jagad  Raya modern hampir seluruh helium baru diciptakan dalam proses 
fusi nuklir hidrogen di dalam 
bintang.  Di 
Bumi, unsur ini diciptakan oleh 
peluruhan radioaktif dari unsur yang  lebih berat (
partikel alfa adalah nukleus helium). Setelah  penciptaannya, sebagian darinya terkandung di udara (gas alami) dalam  konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh proses  pemisahan suhu rendah yang disebut 
distilasi  fraksional.
Pada 
1868, astronom 
Prancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium sebagai  signatur 
garis  spektral kuning yang tak diketahui dari cahaya dari 
gerhana matahari. Sejak itu kandungan  helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di 
Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar.  Helium digunakan dalam 
kriogenik,  sistem pernafasan laut dalam, untuk mendinginkan 
magnet  superkonduktor, dalam "
penanggalan  helium", untuk pengembangan 
balon, untuk  mengangkat 
kapal  udara dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan industri (seperti "
pengelasan  busar") dan penumbuhan wafer 
silikon).  Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara  kualitas suara seseorang.
 
0 komentar:
Posting Komentar