Written by cnathael@blog.com
Posted in:
buah
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau
Myrtaceae yang berasal dari
Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan
jambu semarang (
Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa
kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum
jambu air atau
jambu saja.
Nama-nama lainnya adalah
jambu ayer mawar (
Malaysia),
jambu aie (
Min.),
jambu cai (
Sd.),
jambu wer (
Jw.),
jhambhu wir (
Md.),
nyambu er (
Bl.),
kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di
Sulut),
jambu jene, jambu salo (
Sulsel),
jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di
Seram dan sekitarnya), dan lain-lain.
[1] Juga
jambu kancing (
Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.
[2]
Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai
machom phupa atau
chomphu pa (
Thai),
tambis (
Fil.),
bell fruit,
water apple (
Ingg.) dan lain-lain.
[3]
Pemerian botanis
Umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu air berukuran
lebih kecil dan kurang berbau aromatis apabila dibandingkan dengan jambu semarang. Perhatikan uraian bagian-bagian yang ditulis miring, terutama bunga dan buahnya.
Jambu air umumnya berupa perdu,
dengan tinggi 3-10 m. Sering dengan
batang bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang gemangnya mencapai 50
cm.
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk
jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5-16 cm,
tidak atau sedikit berbau aromatis apabila diremas.
Karangan
bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial),
berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan
tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya; daun mahkota bundar sampai menyegitiga,
5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm.
Buah bertipe buah buni,
berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar
berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair,
hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, terkadang agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir.
[3] [4]
Kegunaan
Tape
Kuningan yang dibungkus daun jambu air
Jambu air, seperti halnya
jambu semarang dan
jambu bol, biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan
rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat di
setup atau dijadikan
asinan.
[3]
Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai
kayu bakar.
Di daerah
Kuningan, daun jambu air biasa digunakan sebagai pembungkus
tape ketan. Tape Kuningan terkenal manis dan banyak berair.
Asal usul dan penyebaran
Asal usul
pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, namun diperkirakan dari wilayah
Asia Tenggara. Sejak dahulu tanaman ini telah dipelihara sebagai pohon buah-buahan di kawasan ini, mulai dari wilayah
Indocina hingga ke bagian timur
Nusantara.
0 komentar:
Posting Komentar